• djogzs
    Terima kasih sudah berkunjung-xD

Rudal CIA, Tewaskan Militan Jerman

Kamis, 07 Oktober 2010
Imagebeberapa militan Jerman tewas setelah terkena serangan rudal yang ditembakkan oleh pesawat tanpa awak AS pada Senin. Serangan itu terjadi di wilayah perbatasan Pakistan-Afganistan, diduga serangan di area tersebut karena adanya tempat persembunyian militan Inggris dan Jerman. Namun, belum diketahui secara pasti jumlah korban serangan tersebut.

Sejumlah rudal dari pesawat tanpa awak milik (Amerika Serikat) ditembakkan di daerah perbatasan Pakistan – Afganistan, Senin 4 Oktober 2010. Serangan itu menewaskan beberapa militan asal Jerman.

Wilayah yang diserang itu diduga merupakan tempat persembunyian militan asal Inggris dan Jerman yang sedang merencanakan serangan teror di Eropa. Demikian ungkap pejabat di Amerika Serikat.

Jumlah korban serangan masih simpang siur. Namun, menurut kantor berita Associated Press, tembakan rudal itu menewaskan lima orang. Sementara itu, menurut harian The New York Times, serangan rudal berasal dari sebuah pesawat tanpa awak (drone), yang dikendalikan Badan Intelijen AS (CIA).

Serangan ini menyusul pernyataan pemerintah Jerman bahwa mereka memiliki bukti konkrit yang menunjukkan sebanyak 220 orang telah terbang dari Jerman ke Pakistan dan Afganistan. Mereka diduga menjalani pelatihan militer.

Sebanyak 70 diantaranya telah menjalani pelatihan tersebut. Sepertiganya telah kembali ke Jerman dan dicurigai merancang teror.

AS menjatuhkan rudal pada sebuah rumah di kota Mir Ali, Waziristan Utara. Badan Intelijen Pakistan mengatakan bahwa daerah ini diduga merupakan tempat persembunyian para militan asing yang mempunyai hubungan dengan al-Qaida.

Mereka meyakini masih terdapat sekitar 60 militan Jerman berada di wilayah ini. Para militan asal Eropa ini juga diduga memiliki keterkaitan dengan pemimpin al-Qaida, Osama bin Laden.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Jerman mengatakan mereka sedang memeriksa laporan terkait terbunuhnya militan asal negaranya. Namun, Kemlu Jerman menolak untuk menyebutkan nama para korban.
Para militan incaran intelijen asal Eropa, diantaranya delapan warga Jerman dan seorang warga Inggris, yang bersembunyi di daerah ini diduga berada di belakang rencana serangan besar-besaran ke Eropa. Diduga serangan yang akan mereka lakukan serupa dengan serangan di Mumbai pada tahun 2008 yang menewaskan sedikitnya 173 jiwa dan melukai sekitar 300 orang.

Akibat terungkapnya rencana teror Eropa serta daftar sasaran teror, negara-negara di benua ini dan AS memperketat pengawasan terhadap tempat-tempat sasaran serta warga negaranya. Diantara negara yang menjadi sasaran teroris adalah London, Paris, dan Berlin.

AS mengeluarkan travel alert bagi warganya yang hendak ke Eropa dan menerapkan jam malam bagi tentaranya yang berbasis di Jerman. Menyusul AS, Inggris, Jepang dan Swedia juga mengeluarkan peringatan berkunjung bagi warganya ke beberapa negara Eropa.

(Vivanews.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Tampa Komentar Anda Nampaknya Belum Memuaskan Saia...
Komentar Jika Anda Ingin Meluntarkan Sesuatu Yang ada di Posting Ini :)

---> Mau yang seru , menarik , hot , dan terheboh , semua hanya ada di sini <---

Total Pageviews